Stunting Menjadi Prioritas di Wilayah Penyaluran BPNT

PKH Pringgabaya - Dikutip dari laman Kemsos RI, Menteri Sosial, Idrus Marham, bersama Dirjen PFM, Andi Za Dulung dan juga para Direktur Utama Himbara hadir dalam rangka memantau penyaluran dan percepataan bansos PKH dan bansos pangan di ruang rapat utama lt. 2 pagi tadi.

 Stunting Menjadi Prioritas di Wilayah Penyaluran BPNT

Bansos Rastra yang diberikan kepada 5.417.265 KPM di 297 Kab/kota dengan jumlah beras 10/KPM/bulan, telah mencapai 616.865.950 kg atau 95.15 % penyalurannya dari pagu beras 645,210,890 kg per 17 Mei 2018.

Di wilayah I penyaluran bansos rastra telah mencapai 96,8% atau sebesar 211,361,620 kg di kota Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian Wilayah II yang meliputi Banten, Jateng, DIY, Kalimantan, Bali, NTT, NTB telah mencapai 94,11% atau sebesar 205,671,510 kg. Terakhir wilayah III penyaluran bansos rastra telah mencapai 95,61% atau sebanyak 199,832,000 kg di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Sedangkan dalam BPNT, total pembelanjaan KPM sampai April 2018 telah mencapai 500.488.000 Rupiah dan untuk terus meningkatkan penyaluran BPNT akan di fokuskan kepada penanganan stunting* , dari kuota KPM sebesar 6.189.851 KPM, prioritas stunting penerima BPNT 2018 sebanyak 69,78% atau sekitar 4.319.002 KPM.

Untuk di tahun 2017, Kementerian Sosial berkerjasama dengan Microsave Indonesia selaku Mitra Kerja Bill and Melinda Gates Foundation untuk mendukung program inklusi keuangan. Hasil dari assessment yang dilakukan MicroSave Indonesia terhadap subsidi pemerintah. Dengan mengunaan sampel sebanyak 2,355 Jiwa, 585 jiwa merupakan agen Ewarong dan 1790 orang adalah KPM. Berdasarkan survey yang dilakukan di 2 Pulau, 13 Provinsi dan 43 Kota, dapat di infokan bahwa KPM merasa puas dengan BPNT dengan alasan kualitas bahan pangan yang lebih baik, mudahnya melakukan transaksi, dan dekatnya Ewarong dengan rumah mereka.

*Masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »